Pagi yang cerah Rabu, 24 Oktober 2012 dengan menumpangi Lion Air JT 0656 Saya dan Suami berniat menjelajahi Lombok yang terkenal dengan keindahan alamnya dan pemandangan bawah laut di Gili Islands yang memukau. Pengen tahu backpaker ala kami berdua, yuuukkss disimak ceritanya...mareee...cemunguudd eeaa.. ^__^

Praya Lombok Inter Airport, kami tiba di bandara Praya jam 12.30 waktu setempat dan langsung disambut dengan suhu udara yang cukup panasss.. hhmm, tetapi tetap saja ngga menyurutkan semangat kami untuk berpetualang di pulau eksotis ini. Tujuan pertama kami dari bandara ini menuju Pelabuhan Bangsal, sebelum keluar ruang kedatangan saya mendekati petugas bandara dan bertanya angkutan yang sebaiknya kami tumpangi untuk dapat tiba di pelabuhan Bangsal. Terpilihlah sebuah taxi resmi bandara menggunakan argo dengan jarak tempuh 52 km dan kami meluncur selama dua jam melintasi pemandangan pantai di wilayah Senggigi yang indah. Ada dua cara memilih angkutan ke pelabuhan Bangsal, jika temanz memesan taxi di dalam ruang kedatangan biayanya bayar langsung Rp. 215.000,- cara kedua, memesan di dalam ruangan kedatangan tetapi bayar sesuai argo hingga tiba di tujuan dan kami membayar biaya argo hingga tiba di Bangsal Harbour sebesar Rp. 217.500,- (dgn kondisi singgah beberapa kali untuk mengambil gambar).

Bangsal Harbour
Tempat beli karcis
Pelabuhan Bangsal, Hari menjelang sore sekitar jam 15.00 WITA kami tiba dan di pintu masuk Pelabuhan Bangsal kami diwajibkan membayar biaya masuk sebesar Rp. 5.000,- per kendaraan. Setibanya di pelabuhan Bangsal, kami pun membeli tiket penyeberangan ke Gili Trawangan Rp. 10.000,- per orang, sedangkan untuk ke Gili Meno Rp. 9.000,- dan Gili Air Rp. 8.000,-. Tidak menunggu terlalu lama kami pun siap menyeberang ke Gili Trawangan, sebab kuota sekali berangkat tiap perahu boat kecil itu hanya sekitar 25 penumpang. Jika kondisi laut normal, maka jarak tempuh dari Bangsal Harbour ke Gili Trawangan kurang lebih 30 menit saja.

Jadwal Penyeberangan, Ada yang menarik sore itu dan sebaiknya temanz jangan ikuti jejak ini yaitu menyeberang ke Gili Trawangan pada sore hari .. hahahah .. ternyata, ombaknya sangat besar dan cukup mengerikan sebab perahu boat kami sempat miring ke kiri dan kanan sehingga banyak penumpang yang mabuk laut. Ketakutan jujur saja iyaa..tetapi kapok sih enggaa.. hahaha.. saya menutup mata dan merapatkan lingkaran lengan saya ke suami, tas kamera kami bungkus dengan tas kantong plastik begitupun semua alat elektronik lain yang kami miliki. Baju kami mulai basah oleh terpaan gelombang yang sesekali masuk ke perahu yang kami tumpangi, saya mencoba membayangkan keindahan yang akan kami lihat di Gili Islands dengan sesekali menarik nafas dalam-dalam mengikuti irama gelombang pulau ini untuk menghindarkan mabuk laut. Jika temanz ingin melakukan penyeberangan dengan cara yang lebih private dengan menggunakan speed boat, maka temanz dapat singgah di area Senggigi. Biayanya sebesar Rp. 200.000 - Rp. 300.000,- per speed boat. Armada ini juga dapat dilanjutkan dari Lombok ke Bali/Tj Benoa dengan biaya kurleb Rp. 500.000,- per speed boat. Jadi jika Temanz ingin menyeberang ke Gili, sebaiknya pada pagi hari yaa..


Gili Trawangan Island, .. dan ternyata memang benar saat kami tiba disana semua ketakutan terbayar sudah dengan keindahan pasir putih pulau ini. Jika temanz belum reservasi hotel, maka saat tiba di Gili Trawangan akan banyak orang2 yg menawarkan penginapan. Di Gili Islands sendiri cukup banyak pilihan tempat menginap, di mulai dari kelas hostel hingga hotel berbintang mulai dari harga Rp. 100.000,- hingga jutaan per malam. 


Coconut Dream Bungalow
Coconut Dream Bungalow, Kami sendiri sebelumnya sudah reservasi tempat melalui Booking.com yaitu di Coconut Dream Bungalow. Harga per malam di bungalow ini saat kami reservasi Rp. 400.000,- tempatnya tidak terlalu jauh dari dermaga Gili Trawangan kurang lebih 50 meter berjalan kaki. Walau tempatnya tidak persis di tepi pantai, tetapi sangat indah, bersih, tidak berisik dan bungalow-nya menarik sekali. Kami disambut oleh penjaga bungalow ini dengan sangat ramah, namanya Pak Edi (+6287864563362).


Tir Na Nog
Tir Na Nog, Sebelumnya, kami pengen nginap di Tir Na Nog dan saat lihat di Agoda.com harganya lumayan sama Rp. 400.000,- tetapi sayang kami terlambat reservasi, saat lihat kembali ternyata sudah full booked. Tir Na Nog juga tempatnya menarik, persis di depan tepi pantai dan memiliki kolam renang. Jika temanz menyukai party, maka Tir Na Nog pilihan yang tepat karena setiap rabu malam ada beach party.


Bersepeda Keliling Pulau
Aktivitas @Gili Islands, Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Trawangan. Temanz dapat berjemur di pantai dengan pasir putih yang indah, berkeliling pulau dengan menyewa sepeda per jam Rp. 15.000,- atau seharian Rp. 50.000,-. Jika temanz lelah dan malas bersepeda dapat memilih naik andong atau biasa disebut Cidomo.
Diving & Snorkeling
Selain itu, temanz dapat memilih juga aktivitas Diving (jika punya ijin) atau snorkeling di Gili Islands (Gili Trawangan-Gili Meno-Gili Air) dengan biaya Rp. 100.000,- per orang incl peralatan snorkeling, berangkat dari dermaga Gili Trawangan jam 10.30 dan kembali jam 15.00 sore. Temanz akan dibawa melihat keindahan bawah laut Gili Islands yang W.O.W amazing dengan menggunakan perahu boat yang memiliki dasar perahu dari kaca, sehingga kita leluasa melihat keindahan bawah laut, selain itu juga ada penangkaran penyu. Jika Temanz hanya ingin ber-snorkeling di sepanjang pantai Gili Trawangan, cukup menyewa peralatan Masker + Fin hanya dengan Rp. 25.000,- dan Temanz dapat menyelam menikmati indahnya terumbu karang di sepanjang pantai ini.


Rental Bike, Snorkeling di 3 Gili
Foods & Drinks. Sejujurnya, harga makanan dan minuman cukup mahal di pulau ini dan jika Temanz cukup maniak dengan salah satu brand mineral water maka sebaiknya Temanz membawa bekal mineral water maupun cemilan sebelum menyeberang ke Gili Islands, sebab di pulau ini hanya ada mineral water dengan brand lokal Narmada..heheheh. Jika tidak ingin menyantap makanan2 cafe disepanjang tepi pantai, Temanz ngga usah khawatir sebab ada pasar malam yang penuh jualan makanan dengan harga lumayan murah jika dibanding harga cafe2 di pulau ini. Oh iyaa, untuk ATM Temanz ngga perlu ragu sebab di pulau ini cukup banyak ATM seperti BNI, NIAGA, MANDIRI & Commonwealth.


Tiga hari dua malam cukup sudah mengenal Gili Island, saatnya kembali ke Senggigi. Jika Temanz ngga mau repot mencari kendaraan lanjutan ke Senggigi setibanya di pelabuhan Bangsal, maka di Gili Trawangan disediakan Shuttle Bus dengan biaya Rp. 75.000,- per orang dengan syarat Bus akan melaju terus tanpa berhenti hingga tiba di tujuan. Berhubung kami tidak mau melewatkan keindahan sepanjang pesisir Senggigi, maka kami memilih  tidak menggunakan jasa Shuttle Bus. Seperti sebelumnya, kami terlebih dahulu membeli tiket perahu boat untuk menyeberang  kembali ke Pelabuhan Bangsal. 


Pagi itu sekitar jam 10.00 kami menyeberang melintasi riak kecil gelombang yang sangat bersahabat. Karena hari itu adalah hari raya Idul Adha, jadi cukup banyak warga lokal setempat yang ikut menyeberang bersama kami dan para bule manca negara. Oh iyaa Temanz, perahu boat terakhir menuju Pelabuhan Bangsal yaitu di jam 16.00 WITA, jadi jangan sampai ketinggalan boat yaa. Tiga puluh menit kemudian, kami tiba di Pelabuhan Bangsal dan melanjutkan perjalanan menuju terminal yang berjarak kurleb 100 meter jika berjalan kaki, tetapi kami memilih naik Cidomo dengan membayar Rp. 15.000,- sebab panas terik. Setibanya di terminal, kami melanjutkan perjalanan ke Senggigi dengan menggunakan taxi Bluebird dengan membayar biaya argo Rp. 65.000,- hingga tiba di Holiday Resort Senggigi.


Pantai Malimbu & Senggigi, sepanjang perjalanan menyusuri pemandangan indah pantai Senggigi hingga tiba di sebuah tanjakan yang dinamai Malimbu, keindahan alam Senggigi semakin terkuak nan mempesona di tengah teriknya matahari. Tidak peduli kulit yang mulai gosong, yang penting mata kami dapat di manja dengan pemandahan elok pesisir pantai Malimbu, sayang sekali kami tidak dapat menikmati sunset dari point Malimbu ini. Setelah mengambil beberapa gambar, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Holiday Resort Senggigi, tempat kami akan menginap semalam lagi. 

Holiday Resort Senggigi